Arsenal akan menghadapi Brighton & Hove Albion di Stadion Emirates pada Sabtu, 27/12/2025, dengan catatan sejarah yang masih membekas di benak pelatih Mikel Arteta. Musim lalu, tim asuhannya ditahan imbang 1-1 setelah Declan Rice diusir keluar lapangan. Arteta mengaku sangat kesal dengan insiden tersebut, karena memaksa Arsenal bermain dengan 10 pemain dalam momen krusial.
Kartu merah Rice terjadi saat ia menyenggol bola dari Joel Veltman saat persiapan tendangan bebas. Insiden ini menjadi bagian dari catatan buruk disiplin Arsenal musim lalu, di mana mereka menerima enam kartu merah sepanjang kompetisi, jumlah yang lebih banyak daripada tim manapun di Liga Premier.
Arteta menegaskan bahwa situasi seperti itu akan sangat berbeda musim ini. Ia berharap aturan permainan yang kini lebih longgar tidak lagi membuat tim kehilangan pemain di momen penting. Arsenal ingin memastikan skuad tetap lengkap dan bisa mengendalikan jalannya pertandingan sejak menit pertama.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Peningkatan Disiplin Arsenal Musim Ini
Musim ini, Arsenal menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal disiplin. Hingga 17 pertandingan, tim berjuluk The Gunners memimpin klasemen Fair Play dengan hanya menerima 22 kartu kuning dan belum pernah kebobolan kartu merah. Arteta memuji kemajuan ini, menyebutnya sebagai pencapaian yang sangat bagus bagi tim.
Peningkatan disiplin ini juga mencerminkan fokus tim dalam mengatur permainan secara lebih rapi, tanpa harus bergantung pada agresivitas berlebihan yang kerap merugikan. Strategi ini memungkinkan Arsenal tetap bermain dengan 11 pemain, menjaga ritme, dan mengendalikan tempo pertandingan.
Keberhasilan ini menjadi modal penting jelang laga-laga berat di musim ini. Arteta menekankan bahwa menjaga disiplin di lapangan menjadi salah satu kunci agar tim bisa meraih hasil maksimal dan tetap bersaing di papan atas Liga Inggris.
Baca Juga: Slot Kritik Tekel Van de Ven yang Sebabkan Cedera Isak: Liverpool Kehilangan Pilar Serang
Kai Havertz Menuju Kembalinya
Selain fokus pada disiplin, perhatian Arsenal juga tertuju pada kembalinya pemain bintang, Kai Havertz. Penyerang Jerman ini absen sejak pekan pembukaan karena cedera lutut, dan Arteta menyatakan optimistis Havertz akan kembali bermain dalam beberapa hari ke depan.
Havertz terlihat berlatih awal pekan ini, menunjukkan respons positif terhadap program pemulihan. Arteta menolak memastikan apakah Havertz akan masuk skuad melawan Brighton, tetapi menyebut kehadirannya sangat dirindukan oleh tim.
Kembalinya Havertz diyakini akan menambah dimensi serangan Arsenal. Pemain ini mampu membuka ruang, memberikan kreativitas, dan menjadi ancaman tambahan bagi pertahanan lawan. Kehadirannya menjadi salah satu faktor penting dalam upaya Arsenal menjaga dominasi di Liga Inggris.
Tantangan Brighton dan Harapan Arsenal
Pertandingan melawan Brighton bukan sekadar laga biasa. Arsenal ingin membuktikan bahwa mereka bisa menghadapi lawan tangguh tanpa kehilangan pemain karena disiplin buruk. Mentalitas ini menjadi ujian penting bagi tim, terutama di stadion kandang sendiri.
Brighton sendiri diprediksi akan bermain agresif dan mencoba memanfaatkan celah di lini pertahanan Arsenal. Namun, fokus pada disiplin dan kesiapan fisik pemain diharapkan membuat The Gunners tetap berada di atas angin sepanjang pertandingan.
Arteta menegaskan bahwa menjaga konsistensi permainan dan disiplin menjadi kunci untuk meraih hasil maksimal. Dengan skuad lengkap dan pemain kunci seperti Havertz yang segera kembali, Arsenal optimistis bisa mengamankan tiga poin sekaligus memperkuat posisi di papan atas klasemen Liga Inggris. Simak terus pembahasan sepak bola terupdate lainnya hanya di indoskorupdate.com.