Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo resmi memutuskan untuk mundur dari Pelatnas PBSI dan beralih menjadi pemain profesional.
Keputusan ini diumumkan oleh PBSI pada 15 Mei 2025 dan diterima sebagai bagian dari transformasi sistem pembinaan yang lebih fleksibel dan adaptif. Meskipun keluar dari pelatnas, keduanya tetap akan mewakili Indonesia di turnamen internasional. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran INDONESIA SCORE.
Keputusan Besar yang Membawa Perubahan
Keputusan Jonatan dan Chico untuk meninggalkan pelatnas PBSI adalah langkah besar dalam perjalanan karier mereka. Dalam pengumuman resmi PBSI, dikatakan bahwa kedua pemain ini memilih untuk menjadi pemain profesional. Sebuah langkah yang memberi mereka lebih banyak kebebasan dalam pengaturan jadwal latihan dan persiapan pertandingan. Meskipun demikian, mereka tetap menjadi bagian dari PBSI dan mewakili Indonesia di turnamen internasional.
Sebagai bagian dari transformasi sistem pembinaan bulutangkis Indonesia, keputusan ini dipandang sebagai langkah untuk menciptakan sistem yang lebih fleksibel dan adaptif. Meskipun tetap memiliki standar yang tinggi dan terukur dalam hal prestasi dan tanggung jawab. Ini juga menjadi sinyal bahwa pembinaan atlet di Indonesia semakin mengarah pada pengembangan sistem yang menghargai otonomi dan kebebasan atlet.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Perjalanan Karier Jonatan Christie
Jonatan Christie, atau yang akrab disapa Jojo, merupakan salah satu pebulutangkis terbaik Indonesia di nomor tunggal putra. Sejak debutnya di tim nasional, Jonatan telah mengukir berbagai prestasi gemilang. Termasuk meraih gelar juara Asian Games 2018 dan beberapa gelar Super Series di turnamen internasional.
Jonatan juga memiliki peran penting dalam tim Indonesia, seperti ketika ia didapuk menjadi kapten di Piala Sudirman 2025. Yang mana ia berhasil menyumbangkan dua poin krusial bagi Indonesia. Meskipun terakhir kali tampil di Piala Sudirman dengan membawa Indonesia meraih medali perunggu. Jojo merasa bahwa sudah saatnya ia untuk mengeksplorasi peluang baru di luar pelatnas.
Keputusannya untuk menjadi pemain profesional membuka lebih banyak kesempatan untuk berkompetisi di turnamen yang lebih sering dan lebih fleksibel. Meskipun demikian, Jonatan tetap berkomitmen untuk membela Indonesia dalam turnamen internasional dan membawa nama Indonesia ke tingkat dunia.
Baca Juga: Bukan Salah Conceicao! AC Milan Terpuruk karena Manajemen Tanpa Visi?
Perjalanan Karier Chico Aura Dwi Wardoyo
Sementara itu, Chico Aura Dwi Wardoyo memiliki perjalanan karier yang tak kalah mengesankan. Meskipun tidak sepopuler Jonatan di mata publik, Chico tetap memiliki prestasi yang membanggakan, baik di level domestik maupun internasional. Chico dikenal dengan permainannya yang solid dan teknik yang teruji. Namun, setelah terakhir kali tampil di All England 2025, di mana ia tersingkir di babak pertama, Chico sudah hampir dua bulan tidak bertanding.
Sebelumnya, Chico juga didaftarkan untuk berlaga di Thailand Open 2025, namun karena kondisi fisiknya yang belum maksimal, ia ditarik mundur dari turnamen tersebut. Hal ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa Chico merasa perlu untuk mengambil langkah ini dan lebih fokus pada pengembangan karier profesionalnya di luar pelatnas.
Transformasi Sistem Pembinaan Bulutangkis Indonesia
Keputusan Jonatan dan Chico untuk keluar dari pelatnas PBSI merupakan bagian dari upaya besar untuk mengubah sistem pembinaan bulutangkis Indonesia yang lebih mengakomodasi kebutuhan dan perkembangan atlet. Menurut pernyataan PBSI, meskipun para atlet tidak lagi berlatih di pelatnas, mereka tetap berada dalam naungan PBSI dan akan terus mewakili Indonesia di turnamen internasional.
Ini menunjukkan bahwa PBSI memberikan ruang lebih fleksibel untuk atlet, yang bisa berlatih dan bertanding dengan cara yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Langkah ini diharapkan bisa memberikan dorongan baru bagi bulutangkis Indonesia. Terutama dalam menciptakan sistem yang lebih terbuka, tidak hanya berfokus pada pembinaan di pelatnas. Tetapi juga memberikan kesempatan bagi atlet untuk berkembang dalam lingkungan yang lebih profesional.
Pengaruh Terhadap Karier Atlet dan PBSI ke Depan
Keputusan untuk menjadikan Jonatan dan Chico sebagai pemain profesional, meskipun tidak lagi berlatih di pelatnas. Membuka kemungkinan baru bagi atlet Indonesia untuk mengejar karier mereka di luar struktur pelatnas. Ini juga bisa menjadi kesempatan bagi atlet lain yang mungkin merasa bahwa pelatnas bukan lagi jalur yang tepat bagi mereka.
PBSI sendiri mengakui bahwa transformasi ini akan memberikan ruang bagi atlet untuk berkembang lebih mandiri, dengan tetap berada dalam sistem yang terukur dan bertanggung jawab. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan atlet-atlet yang lebih matang, fleksibel, dan mampu beradaptasi dengan dunia bulutangkis yang terus berkembang.
Kesimpulan
Keputusan Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo untuk mundur dari Pelatnas PBSI dan beralih menjadi pemain profesional adalah langkah penting dalam karier mereka. Meskipun demikian, keduanya tetap berkomitmen untuk mewakili Indonesia di turnamen internasional.
Transformasi sistem pembinaan bulutangkis Indonesia yang lebih fleksibel ini membuka banyak peluang bagi atlet untuk berkembang lebih baik, baik di dalam maupun di luar pelatnas. Dengan keputusan ini, PBSI menunjukkan bahwa mereka siap beradaptasi dengan kebutuhan atlet modern untuk meraih kesuksesan di kancah internasional. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di IDONESIA SCORE.
Sumber Informasi Gambar:
Gambar Pertama dari sports.okezone.com
Gambar Kedua dari rubrika.co.id