Manchester United membuat kejutan besar dengan tidak memasukkan Alejandro Garnacho dan Andre Onana dalam skuad menghadapi Aston Villa di laga penutup Premier League musim 2024/2025.
Keputusan ini mengundang perhatian luas karena kedua pemain tersebut dikenal sebagai figur penting bagi tim. Manchester United menjalani laga tanpa dua bintang muda yang cukup diperhitungkan. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh INDONESIA SCORE.
Garnacho Ungkap Frustrasi dan Kritik Terbuka pada Pelatih
Alejandro Garnacho menghadapi tekanan internal yang berat setelah secara terbuka mengkritik keputusan pelatih Ruben Amorim di final Liga Europa musim ini. Ia menyampaikan kekecewaannya, “Saya sudah bermain di setiap babak sampai final, saya sudah membantu tim. Lalu, saya hanya bermain 20 menit saja…entahlah,” ujar Garnacho dengan nada frustrasi yang jelas.
Kritik terbuka ini jarang terjadi di klub besar dan telah memperburuk hubungannya dengan staf pelatih dan manajemen. Mereka menilai sikap Garnacho sebagai “tidak cukup dewasa dalam menyikapi keputusan teknis tim,” yang membuat situasi menjadi kian tegang di dalam klub. Ketegangan ini menjadi faktor utama dalam masa depan sang pemain yang mulai diragukan kelanjutannya di Old Trafford.
Di sisi lain, peluang kepindahan Garnacho semakin terbuka lebar dengan adanya minat dari klub-klub besar Eropa seperti Napoli, Juventus, bahkan Chelsea yang sudah mengawasi sejak Januari 2025. Situasi ini semakin memperkuat kabar bahwa pintu keluar bagi Garnacho telah terbuka lebarnya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Performa Tak Stabil Andre Onana Bikin Posisi Terancam
Berbeda dengan Garnacho yang menghadapi masalah eksternal, Andre Onana mengalami tekanan terbesar karena performanya yang tidak stabil sebagai penjaga gawang musim ini. Meski sempat menjadi pilihan utama, Onana kerap membuat blunder yang merugikan tim dan kehilangan kepercayaan diri di pertandingan-pertandingan krusial.
Performa yang fluktuatif ini membuat pelatih Ruben Amorim dan stafnya mulai mempertimbangkan opsi lain demi posisi penjaga gawang yang lebih tepercaya. Kabar kedatangan kiper muda dari akademi dan rumor transfer penjaga gawang baru menambah bayang-bayang ancaman bagi posisi Onana.
Musim 2024/2025 menjadi musim yang berat bagi Onana. Karena manajemen dan pelatih jelas ingin memperkuat titik lemah ini agar dapat bersaing lebih kompetitif di musim mendatang. Jika Onana gagal meningkatkan performanya, bukan tidak mungkin langkah perombakan akan mempertimbangkan kepergiannya juga.
Baca Juga: Erik ten Hag Berpeluang Menggantikan Xabi Alonso di Bayer Leverkusen
Rencana Besar Perombakan Skuad Oleh Ruben Amorim
Absennya Garnacho dan Onana seolah menjadi gambaran nyata perubahan besar di tubuh Manchester United yang tengah bertransformasi di bawah arah Ruben Amorim. Keputusan tidak memasukkan dua pemain ini ke dalam skuad lawan Aston Villa menandakan perubahan jangka panjang dalam filosofi dan taktik tim.
Manajemen klub memberikan dukungan penuh kepada Amorim untuk membangun ulang skuad dengan wajah-wajah baru yang lebih sesuai dengan visi pelatih asal Portugal tersebut. “Beberapa pemain bakal dilepas untuk memberikan ruang pada pemain baru dan menyesuaikan filosofi pelatih,” ujar sumber internal klub.
Garnacho dan Onana yang sempat dianggap sebagai proyek masa depan kini berada di ambang pintu keluar. Sebuah langkah yang mencerminkan tuntutan hasil dan performa agar klub bisa kembali ke jalur kesuksesan di musim-musim berikutnya.
Dampak dan Tantangan Perubahan di Manchester United
Langkah besar yang diambil dengan melepas pemain seperti Garnacho dan mengancam posisi Onana bukan tanpa risiko bagi Manchester United. Klub berpotensi kehilangan pemain-pemain lokal berbakat yang telah melalui jalur akademi. Sesuatu yang menimbulkan kekhawatiran dari kalangan penggemar dan mantan pemain seperti Gary Neville.
Terobosan ini juga menimbulkan tantangan berat dalam hal merekrut dan beradaptasi dengan pemain baru. Terutama mengingat performa tim yang masih belum stabil sepanjang musim 2024/2025. Risiko adanya downgrade dari pemain pengganti di posisi-posisi kunci harus diantisipasi dengan strategi transfer yang matang.
Manchester United kini berada pada fase krusial yang menentukan arah masa depan klub. Apakah mampu bangkit dengan wajah baru atau malah mengalami kemunduran akibat keputusan berani ini. Para penggemar berharap perubahan ini membawa hasil positif agar kejayaan Setan Merah kembali bersinar di pentas sepak bola dunia. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik indoskorupdate.com.