Saturday, April 12INDONESIA SCORE
Shadow

Jejak Starting XI Fakhri Husaini di Piala Asia U-17 2018: Dimana Dia?

Pada Piala Asia U-17 2018 yang diadakan di Malaysia, Timnas Garuda di bawah asuhan, Fakhri Husaini, berhasil menciptakan sejarah hingga babak 8 besar.

Jejak-Starting-XI-Fakhri-Husaini-di-Piala-Asia-U-17-2018-Dimana-Dia

Pertandingan ini menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan sepak bola Indonesia, di mana para pemain muda menunjukkan potensi mereka. Artikel ini akan membahas starting XI Indonesia pada saat itu dan menggali informasi mengenai perkembangan karier mereka hingga saat ini 2025. Untuk pembahasan lebih detailnya, anda bisa langsung klik link INDONESIA SCORE.

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Starting XI Indonesia di Piala Asia U-17 2018

Pada Piala Asia U-17 2018 yang berlangsung di Malaysia, tim nasional Indonesia berhasil memasuki fase 8 besar di bawah asuhan pelatih Fakhri Husaini. Dalam pertandingan melawan Jepang, Fakhri Husaini menurunkan starting XI yang mengandalkan kombinasi antara pemain berpengalaman dan pemain muda berbakat. Formasi yang diterapkan adalah 4-3-3, memberikan keseimbangan antara pertahanan yang kokoh dan serangan yang agresif. Kiper Andy Setyo menjadi penjaga gawang utama, didukung oleh barisan bek yang terdiri dari Nurhidayat, Rendy Juliansyah, dan Amiruddin Bagus Kahfi yang berfungsi memperkuat lini pertahanan.

Di lini tengah, Indonesia menurunkan Sandi Sethiawan dan Egy Maulana Vikri yang bertindak sebagai playmaker, memberikan kreativitas dan dukungan bagi para penyerang. Witan Sulaeman berada di sektor sayap, dikenal dengan kecepatan dan kemampuannya dalam mencetak gol. Lini depan ditempati oleh Bagus Kahfi dan Sahrul Fajar yang diharapkan mampu memanfaatkan peluang dan mencetak gol untuk tim. Kombinasi para pemain ini menciptakan sinergi yang baik, meskipun pada akhirnya tim harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 0-2.

Walaupun Indonesia tersingkir di babak 8 besar, penampilan para pemain di turnamen ini mendapat banyak perhatian. Starting XI yang terdiri dari pemain muda menjanjikan masa depan yang cerah bagi sepak bola Indonesia. Beberapa di antara mereka telah melanjutkan karir mereka di level yang lebih tinggi, baik di liga domestik maupun di klub luar negeri, menunjukkan bahwa potensi yang ditunjukkan selama Piala Asia U-17 2018 tidak sia-sia.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Perkembangan Karir Pemain Pasca Piala Asia U-17 2018

Perkembangan-Karir-Pemain-Pasca-Piala-Asia-U-17-2018

Egy Maulana Vikri, salah satu bintang di tim, menandatangani kontrak dengan klub Polandia, Lechia Gdańsk, di mana ia menjadi salah satu pemain Indonesia pertama yang berkarier di Eropa setelah turnamen tersebut. Sejak itu, Egy telah mengembangkan kemampuannya di level yang lebih tinggi. Meskipun ia akhirnya kembali ke Indonesia untuk bermain di klub Dewa United, di mana ia terus tampil impresif sebagai penyerang andalan.

Witan Sulaeman, sebagai salah satu pemain kunci di lini tengah, juga mengikuti jejak yang sama dengan bermain di luar negeri. Ia bergabung dengan klub Serbia, FK Radnik Surdulica, dan meskipun menghadapi tantangan di liga Eropa. Witan menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam permainannya.

Bagus Kahfi, yang berposisi sebagai penyerang, meniti karir di Eropa dengan bermain di FC Utrecht di Belanda. Setelah beberapa waktu, ia berpindah ke klub Asteras Tripolis di Yunani. Pengalaman bermain di tingkat kompetisi yang lebih tinggi di Eropa diharapkan akan mengasah keterampilan dan kemampuannya lebih lanjut. Meskipun mengalami beberapa cedera, Bagus tetap optimis untuk kembali bermain di level tertinggi dan berkontribusi pada tim nasional.

Baca Juga: Manchester City Melakukan Pembekuan Harga Tiket untuk Musim 2025-26

Tantangan dan Harapan untuk Sepak Bola Indonesia

Meskipun beberapa pemain telah menemukan kesuksesan, tantangan tetap ada dalam kancah sepak bola Indonesia. Dari aspek infrastruktur, perkembangan akademi, dan sistem pembinaan usia dini masih perlu ditingkatkan agar lebih banyak bakat muda dapat berkembang dengan baik. Fakhri Husaini, sebagai pelatih yang berjasa membawa Indonesia ke babak 8 besar. Kini menjadi sosok penting dalam pengembangan pemain-pemain muda di PSSI. Ia diharapkan dapat menginspirasi generasi selanjutnya untuk meraih cita-cita yang lebih tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *