Joao Neves menjadi bintang dengan mencetak hattrick spektakuler dalam kemenangan PSG 6-3 atas Toulouse. Pemain muda Portugal berusia 20 tahun itu mencetak dua gol tendangan sepeda dalam tujuh menit di babak pertama, menunjukkan kelasnya sebagai salah satu talenta terbaik Eropa. PSG langsung unggul 3-0 hanya dalam 14 menit berkat gol Neves (2) dan Bradley Barcola. INDONESIA SCORE, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Pertandingan berlangsung liar dengan sembilan gol yang tercipta. Ousmane Dembele menyumbang dua gol dari titik penalti, sementara Toulouse membalas melalui Charlie Cresswell, Yann Gboho, dan Alexis Vossah. Kiper PSG Lucas Chevalier menjadi pahlawan dengan menepis dua penalti Toulouse di babak pertama, menjaga keunggulan timnya.
Neves menyempurnakan hattrick-nya di menit ke-78 dengan tendangan keras ke sudut atas gawang. Gol ini menjadi penutup penampilan memukaunya yang mencakup tiga gol dengan berbagai teknik mencetak gol. PSG menunjukkan kekuatan serangan yang mengerikan meski pertahanan masih perlu diperbaiki.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Dua Gol Tendangan Sepeda yang Mengagumkan
Joao Neves mencetak gol pertama dengan tendangan sepeda spektakuler dari tepi kotak enam yard setelah memanfaatkan umpan Ousmane Dembele. Hanya dua menit kemudian, Bradley Barcola menggandakan keunggulan PSG dengan menyelesaikan umpan terobosan Fabian Ruiz. Tapi Neves belum selesai.
Gol kedua Neves bahkan lebih indah dari yang pertama. Kali ini ia menerima umpan Achraf Hakimi yang terdefleksi, mengontrol bola dengan dada sebelum melakukan tendangan sepeda akrobatik ke sudut kiri gawang. Dua gol dalam tujuh menit ini menunjukkan instinct finishing yang luar biasa untuk pemain muda berusia 20 tahun.
PSG terus mendominasi dengan permainan cepat dan kombinasi passing yang mematikan. Toulouse benar-benar kewalahan menghadapi gelombang serangan PSG di babak pertama. Kualitas individu pemain PSG menjadi pembeda utama dalam laga ini.
Baca Juga: PSG: Dominasi Tak Terkalahkan di Sepak Bola Prancis
Drama Penalti dan Penyelesaian yang Menentukan
Pertandingan diwarnai drama penalti yang menarik. PSG mendapatkan penalti pertama yang sukses dikonversi Dembele. Toulouse membalas melalui Charlie Cresswell sebelum mendapatkan dua penalti beruntun di masa injury time babak pertama.
Kiper PSG Lucas Chevalier menjadi pahlawan dengan menepis dua eksekusi penalti Toulouse secara beruntun. Penalti pertama Frank Magri ditepis, kemudian wasit memerintahkan diulang karena pelanggaran. Casseres Jr yang maju sebagai eksekutor berikutnya juga gagal membobol gawang Chevalier.
Di babak kedua, Dembele kembali mencetak gol dari titik putih setelah Barcola dilanggar di kotak penalti. PSG unggul 5-1 dan mengontrol permainan meski akhirnya kebobolan dua gol di menit-menit akhir.
Masa Depan Cerah Neves dan Dominasi PSG
Penampilan Joao Neves menjadi bukti bahwa PSG memiliki masa depan cerah. Pemain seharga 120 juta euro ini menunjukkan why PSG bersedia membayar mahal untuk jasanya. Kemampuannya membaca permainan dan teknik finishing yang variatif membuatnya menjadi ancaman serius bagi pertahanan manapun.
PSG memang masih memiliki masalah defensif dengan kebobolan tiga gol, tapi kekuatan serangan mereka sangat mengesankan. Dengan pemain seperti Neves, Dembele, dan Barcola, mereka memiliki multiple threat yang sulit dihentikan. Permainan kombinasi cepat mereka terlalu bagus untuk pertahanan Toulouse.
Kemenangan ini mengukuhkan posisi PSG di puncak klasemen Ligue 1. Mereka menunjukkan karakter tim besar yang bisa mencetak gol kapan saja meski sedang tidak bermain sempurna. Bagi Neves, hattrick ini menjadi momen terbaik dalam karier mudanya yang cerah. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik indoskorupdate.com.