Jose Mourinho menyatakan bahwa Manchester United (MU) telah mengambil keputusan tepat dengan mempertahankan Ruben Amorim meski mengalami musim yang mengecewakan. Sebagai pelatih terakhir yang membawa MU meraih gelar Eropa pada 2017, Mourinho memahami kompleksitas situasi yang dihadapi Amorim. INDONESIA SCORE, akan membahas informasi menarik mengenai tenis meja hari ini, simak pembahasan ini.
MU mencatatkan posisi ke-15 di Liga Premier musim 2024/2025, rekor terburuk sepanjang sejarah mereka. Kegagalan lolos ke Liga Champions melalui final Liga Europa, setelah kalah 1-0 dari Tottenham Hotspur, semakin memperburuk situasi. Namun, Mourinho menilai bahwa kesabaran manajemen MU terhadap Amorim merupakan langkah yang bijaksana.
“Dari apa yang saya baca, dampak kekalahan di final Liga Europa sangat besar bagi MU, terutama karena mereka akan absen dari kompetisi Eropa,” ujar Mourinho kepada Sky Sports. “Namun, mereka tampaknya mendukung Ruben dengan memberinya waktu dan kesempatan untuk membangun tim.”
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Refleksi Amorim atas Kegagalan Musim Ini
Ruben Amorim, yang bergabung dari Sporting CP pada November 2024, telah meminta maaf kepada suporter MU atas performa buruk timnya. Musim ini menjadi ujian berat baginya, terutama karena MU terpuruk di papan tengah klasemen Liga Premier.
Pelatih asal Portugal itu mengakui bahwa adaptasinya di Inggris tidak berjalan mulus. Namun, ia melihat sisi positif dari absennya MU di kompetisi Eropa musim depan. “Ini bisa menjadi kesempatan untuk fokus memperbaiki performa di liga domestik,” kata Amorim.
Mourinho, yang kini melatih Fenerbahçe, menyatakan empatinya terhadap situasi Amorim. “Saya mengalami hal serupa ketika pertama kali melatih Porto. Enam bulan pertama sangat sulit, tapi kemudian kami berhasil bangkit,” kenangnya.
Baca Juga: Erik ten Hag Berpeluang Menggantikan Xabi Alonso di Bayer Leverkusen
Peluang Kebangkitan MU di Musim Depan
Mourinho yakin bahwa Amorim bisa mengulangi kesuksesan yang pernah ia raih dengan Porto jika diberikan waktu dan dukungan penuh. Setelah melewati masa adaptasi yang berat, Porto di bawah Mourinho berhasil meraih treble (Liga Portugal, Piala Portugal, dan Piala UEFA) pada musim pertamanya secara penuh.
Amorim memiliki rekam jejak yang baik bersama Sporting CP, termasuk meraih gelar liga. MU perlu memberinya ruang untuk menerapkan filosofi permainan dan merekrut pemain yang sesuai dengan sistemnya. Tanpa beban kompetisi Eropa, fokus tim bisa lebih terarah untuk kembali bersaing di papan atas Liga Premier.
“Kuncinya adalah kesabaran dan kepercayaan. Ruben memiliki kualitas, dan MU harus memberinya kesempatan,” tegas Mourinho.
Tantangan dan Harapan untuk MU di Era Amorim
Tantangan terbesar Amorim adalah membangun tim yang kompetitif setelah musim penuh kegagalan. Tanpa kompetisi Eropa, tekanan untuk segera meraih hasil positif di Liga Premier akan semakin besar.
Manajemen MU harus mendukung Amorim dalam hal rekrutmen pemain dan peningkatan fasilitas pelatihan. Pemain-pemain kunci seperti Bruno Fernandes dan Marcus Rashford perlu kembali ke performa terbaik mereka agar tim bisa bangkit.
Meski situasi saat ini suram, sejarah membuktikan bahwa kesabaran dalam membangun proyek jangka panjang bisa membuahkan hasil. Jika Amorim diberi waktu dan sumber daya yang memadai, bukan tidak mungkin MU akan kembali menjadi kekuatan dominan di sepak bola Inggris. Seperti kata Mourinho, “Proses membutuhkan waktu, tapi hasilnya bisa sangat memuaskan.” Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik indoskorupdate.com.