Nama Timur Kapadze sempat menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola Indonesia. Pelatih asal Uzbekistan berusia 44 tahun itu terlihat berada di Jakarta beberapa waktu lalu, memunculkan dugaan bahwa ia akan segera diperkenalkan sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Dibawah ini akan ada pembahasan tentang berita olahraga Indonesia menarik lainnya di INDONESIA SCORE

Media lokal dan internasional ramai memberitakan kemungkinan ia menggantikan Patrick Kluivert. Kehadiran Kapadze di Indonesia sempat dianggap sebagai sinyal kuat bahwa kesepakatan tinggal menunggu waktu. Beberapa pengamat bahkan menyebutnya sebagai sosok ideal untuk membawa Timnas Indonesia menatap Piala Dunia 2026 dan ajang internasional lainnya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Namun, meski komunikasi awal sempat berjalan lancar, kesepakatan itu tidak pernah terealisasi. Proses negosiasi berhenti di tengah jalan, meninggalkan banyak pertanyaan tentang alasan di balik batalnya Kapadze menangani tim Garuda.
Perbedaan Pandangan soal Peran
Menurut laporan media Uzbekistan, Upl Uz, kegagalan negosiasi muncul karena perbedaan pandangan mengenai posisi yang ditawarkan. PSSI disebut hanya menawarkan Kapadze untuk menangani Timnas U-23, bukan tim senior. Hal ini membuat Kapadze memilih untuk menolak tawaran tersebut.
Kapadze dikenal memiliki reputasi kuat di level U-23. Ia sukses mengantar Timnas Uzbekistan U-23 menembus final Piala Asia U-23 2024. Prestasi itu termasuk kemenangan penting atas Timnas Indonesia U-23 di babak semifinal, yang berakhir 2-0.
Selain mengantarkan Uzbekistan ke final, prestasinya memastikan timnya lolos ke Olimpiade 2024 untuk pertama kalinya. Namun, pengalaman dan ambisi Kapadze lebih mengarah ke level tim senior, sehingga tawaran PSSI tidak sesuai dengan harapannya.
Baca Juga: Mertens Mendarat di Dipta, Bali United Ikut Jadi Sorotan Internasional
Kapadze Pilih Tantangan Baru di Navbahor

Setelah negosiasi dengan PSSI gagal, Kapadze memutuskan menerima tantangan baru bersama klub lokal, Navbahor. Pada 1 Desember 2025, klub Uzbekistan secara resmi mengumumkan penunjukan Kapadze sebagai pelatih kepala, menggantikan Sergey Lushan. Keputusan ini mengejutkan publik, terutama di Indonesia, karena banyak pihak berharap Kapadze akan menukangi Timnas senior.
Pilihan Kapadze ini menunjukkan bahwa ia lebih memprioritaskan proyek yang menawarkan kontrol penuh dan target jangka panjang di level klub. Langkah tersebut sekaligus menegaskan bahwa reputasi Kapadze tidak hanya terbatas di level U-23, tetapi juga sebagai pelatih berpengalaman yang mampu menangani klub dan tim senior dengan target kompetitif.
Warisan Kapadze di Sepak Bola Uzbekistan
Kapadze sebelumnya juga sukses membawa Timnas Uzbekistan senior lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya. Prestasi ini menambah catatan gemilangnya sebagai pelatih yang berhasil mengubah sejarah sepak bola negaranya. Meski batal ke Indonesia, namanya tetap diperhitungkan di Asia Tengah. Keputusan menolak tawaran PSSI dinilai sebagai langkah profesional, menjaga fokus pada proyek yang sesuai ambisinya.
Kini, publik Indonesia harus melanjutkan pencarian pelatih kepala yang siap menangani Timnas senior dengan visi jangka panjang, sementara Kapadze mulai menorehkan babak baru di Navbahor. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di indoskorupdate.com.

