Legenda sepak bola Brasil, Ronaldo Nazário, resmi menjual saham mayoritasnya di Real Valladolid. Klub asal Spanyol tersebut mengumumkan keputusan ini melalui pernyataan resmi pada Jumat (23/5). Valladolid menyatakan bahwa Ronaldo telah menyetujui penjualan sahamnya kepada “kelompok investasi asal Amerika Utara dengan dukungan dana Eropa.” INDONESIA SCORE, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Ronaldo pertama kali membeli 51% saham Valladolid pada tahun 2018 dengan harapan membawa klub tersebut ke papan atas sepak bola Spanyol. Namun, setelah enam tahun, hasil yang didapat tidak sesuai ekspektasi. Valladolid justru terdegradasi dari LaLiga musim ini setelah berada di dasar klasemen hampir sepanjang kompetisi.
Protes dari pendukung semakin memicu keputusan Ronaldo untuk melepas kepemilikannya. Fans Valladolid kerap menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap manajemen klub, yang dianggap gagal membawa tim bersaing di level tertinggi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Masa Sulit Valladolid di Bawah Kepemimpinan Ronaldo
Selama kepemilikan Ronaldo, Valladolid mengalami pasang surut performa. Meski sempat promosi ke LaLiga, tim ini kesulitan bertahan di kompetisi elit Spanyol. Musim 2023/2024 menjadi yang terburuk, dengan Valladolid terdegradasi lebih awal setelah hanya meraih beberapa kemenangan.
Kritik terhadap Ronaldo semakin menguat karena dianggap kurang serius dalam mengelola klub. Beberapa kebijakan transfer dan manajemen tim dinilai tidak strategis. Selain itu, ketidakstabilan pelatih dan skuat juga menjadi faktor utama kegagalan Valladolid.
Meski demikian, Ronaldo sempat memberikan sentuhan positif dengan memperbaiki fasilitas klub dan meningkatkan branding Valladolid di kancah internasional. Namun, semua itu tidak cukup untuk memenuhi ambisi kompetitif klub.
Baca Juga: Buka Kartu! Barcelona Benarkan Marcus Rashford Jadi Target Incaran
Proses Penjualan dan Masa Depan Valladolid
Valladolid menyatakan bahwa detail lengkap mengenai penjualan saham akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan. Kelompok investor baru diharapkan bisa membawa perubahan signifikan, terutama dalam hal pendanaan dan manajemen klub.
Dengan statusnya yang kini bermain di Segunda División (Liga Kedua Spanyol), Valladolid membutuhkan strategi jangka panjang untuk kembali ke LaLiga. Investor baru harus segera mengambil langkah konkret, mulai dari perekrutan pemain hingga penunjukan pelatih yang tepat.
Bagi Ronaldo, keputusan ini menandai akhir dari petualangannya sebagai pemilik klub. Ia kini bisa lebih fokus pada bisnis sepak bola lainnya, termasuk kepemilikan sahamnya di Cruzeiro, klub asalnya di Brasil.
Dampak bagi Sepak Bola Spanyol dan Warisan Ronaldo
Keberadaan Ronaldo sebagai pemilik Valladolid sempat menjadi sorotan positif bagi LaLiga, mengingat ia adalah salah satu legenda terbesar sepak bola dunia. Namun, kegagalannya mengangkat performa klub membuktikan bahwa menjadi pemilik tim tidak semudah yang dibayangkan.
Bagi Valladolid, perubahan kepemilikan ini bisa menjadi awal baru. Jika dikelola dengan baik, klub ini berpotensi kembali bersaing di level tertinggi. Namun, semua tergantung pada komitmen investor baru dalam membangun tim yang kompetitif.
Sementara bagi Ronaldo, langkah ini mungkin pembelajaran berharga dalam dunia kepemilikan klub. Pengalamannya di Valladolid bisa menjadi bekal jika suatu saat ia ingin terlibat lagi dalam manajemen sepak bola. Bagaimanapun, namanya sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa tetap tak tergoyahkan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik indoskorupdate.com.