Mauricio Pochettino dengan tegas bantah rumor yang mengaitkannya dengan posisi manajer ke Tottenham Hotspur yang sedang kosong. Pelatih tim nasional Amerika Serikat (USMNT) ini menyatakan bahwa spekulasi tersebut “tidak realistis” mengingat komitmennya yang sedang berfokus pada persiapan Piala Dunia 2026. INDONESIA SCORE, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
“Saya selalu dikaitkan dengan Tottenham setiap kali ada lowongan pelatih sejak kepergian saya tahun 2019,” ujar Pochettino usai laga persahabatan melawan Turki. Ia menambahkan bahwa meski rumor beredar, dirinya tidak mempertimbangkan untuk meninggalkan USMNT saat ini.
Pelatih asal Argentina ini menegaskan bahwa jika ada perkembangan resmi, semua pihak akan mengetahuinya. Namun untuk saat ini, ia memilih untuk fokus pada tugasnya membangun timnas Amerika Serikat menuju turnamen besar di tanah sendiri.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Sejarah Panjang Pochettino dengan Tottenham
Mauricio Pochettino memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Tottenham setelah melatih klub tersebut selama lima tahun (2014-2019). Prestasi terbesarnya adalah membawa Spurs ke final Liga Champions 2019, meski akhirnya kalah dari Liverpool.
Setelah meninggalkan Tottenham, Pochettino sempat melatih Paris Saint-Germain dan Chelsea sebelum menerima tawaran untuk menangani USMNT pada September 2024. Meski mengakui Tottenham memiliki tempat khusus di hatinya, ia menegaskan komitmennya pada proyek jangka panjang bersama timnas Amerika.
“Tottenham adalah bagian penting dari karier saya, tapi saat ini saya memiliki tanggung jawab besar untuk mempersiapkan AS menghadapi Piala Dunia,” jelas Pochettino. Ia menambahkan bahwa tantangan membangun timnas tuan rumah Piala Dunia 2026 adalah prioritas utamanya saat ini.
Baca Juga: David Beckham Akan Dianugerahi Gelar Kebangsawanan oleh Raja Charles
Situasi Tottenham Pasca-Pemecatan Postecoglou
Tottenham baru saja memecat Ange Postecoglou setelah kinerja tim yang mengecewakan di Liga Premier, meski berhasil memenangkan Liga Europa. Kemenangan trofi Eropa pertama sejak 2008 tidak cukup menyelamatkan posisi pelatih asal Australia tersebut.
Menurut sumber ESPN, Tottenham saat ini lebih mempertimbangkan kandidat seperti Thomas Frank (Brentford), Marco Silva (Fulham), dan Andoni Iraola (Bournemouth). Keputusan ini menunjukkan bahwa manajemen Spurs mencari profil pelatih yang sudah terbukti di Liga Premier Inggris.
Posisi Tottenham di klasemen akhir Liga Premier yang hanya berada di peringkat 17 menjadi alasan utama pergantian manajer. Klub membutuhkan perubahan cepat untuk menghindari krisis yang lebih parah di musim depan.
Tantangan Pochettino dengan USMNT Menuju Piala Dunia 2026
Pochettino menghadapi tugas berat untuk membangun timnas Amerika Serikat yang kompetitif menjelang Piala Dunia 2026. Sebagai tuan rumah bersama Kanada dan Meksiko, ekspektasi terhadap performa tim sangat tinggi.
Pelatih berusia 52 tahun ini sedang dalam proses membangun identitas permainan USMNT yang lebih ofensif dan matang secara taktis. Kekalahan dari Turki dalam laga persahabatan terakhir menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Dengan sumber daya pemain muda berbakat seperti Christian Pulisic, Gio Reyna, dan Yunus Musah, Pochettino memiliki bahan baku untuk menciptakan tim yang bisa bersaing di level dunia. Namun, ia membutuhkan waktu dan kesabaran untuk mewujudkan visinya tersebut. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik indoskorupdate.com.