Stephen Curry merupakan salah satu pemain basket yang paling berbakat dan banyak dibicarakan publik di era modern saat ini.
Kemampuan menembak tiga angka yang luar biasa, dribbling yang lincah, dan visi bermain yang tajam telah membuatnya menjadi salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah basket. Namun, bagaimana prestasinya jika dibandingkan dengan para point guard legendaris seperti Magic Johnson, John Stockton, Isiah Thomas, dan Chris Paul? Artikel ini akan mengupas tuntas perbandingan tersebut, menyoroti keunikan dan kelebihan Curry, serta menempatkannya dalam konteks sejarah NBA, langsung saja klik link INDONESIA SCORE.
Keunikan Gaya Bermain Stephen Curry
Stephen Curry telah merevolusi permainan bola basket dengan gaya bermainnya yang unik, terutama dalam hal tembakan tiga angka. Akurasi dan jangkauan tembakannya yang luar biasa, bahkan dari jarak yang sangat jauh, memaksanya untuk dijaga ketat oleh lawan di hampir seluruh area lapangan. Hal ini membuka ruang bagi rekan-rekannya untuk bergerak dan menciptakan peluang mencetak skor.
Curry tidak hanya mengandalkan tembakan tiga angka, tetapi juga memiliki kemampuan dribbling yang lincah dan visi bermain yang tajam, menjadikannya ancaman yang komprehensif bagi pertahanan lawan. Salah satu aspek yang membedakan Curry dari point guard lainnya adalah kemampuannya untuk menciptakan tembakan sendiri.
Dengan dribbling yang cepat dan gerakan yang sulit ditebak, ia mampu melepaskan diri dari penjagaan lawan dan melesakkan tembakan tiga angka dengan akurasi tinggi. Kemampuan ini sangat penting dalam situasi krusial, di mana tim membutuhkan poin cepat untuk membalikkan keadaan atau memperlebar keunggulan. Curry juga dikenal karena release tembakannya yang sangat cepat, membuatnya sulit untuk diblok oleh pemain bertahan.
Jangan biarkan iklan mengganggu momen seru pertandingan. Download apk ShotsGoal sekarang dan saksikan pertandingan Timnas secara langsung tanpa gangguan.
Stephen Curry vs Magic Johnson
Magic Johnson, dengan tinggi badan 6 kaki 9 inci, memiliki keunggulan fisik yang signifikan dibandingkan Curry. Johnson dikenal karena visinya yang luar biasa dan kemampuannya dalam mengatur serangan tim. Ia memimpin NBA dalam assist sebanyak empat kali dan memiliki rata-rata assist per game tertinggi sepanjang masa, yaitu 11.2. Johnson juga dikenal karena kemampuannya dalam melakukan triple-double, dengan 138 triple-double selama musim reguler dan 30 di playoff.
Curry, di sisi lain, adalah pencetak skor yang lebih baik. Ia memiliki rata-rata poin per game yang lebih tinggi (24.7 berbanding 19.5) dan persentase tembakan yang lebih baik dari lapangan (47.2% berbanding 52.0%), tiga angka (42.5% berbanding 30.3%), dan lemparan bebas (91.1% berbanding 84.8%). Curry juga memegang rekor NBA untuk jumlah three-point terbanyak dalam satu musim (402) dan sepanjang karirnya (4,000).
Michael Jordan sendiri mengakui bahwa Magic Johnson adalah point guard terbaik sepanjang masa, dengan Curry berada di urutan kedua. Namun, Curry telah merevolusi permainan bola basket dengan mempopulerkan tembakan tiga angka dan menginspirasi generasi baru pemain.
Baca Juga: Pemain-Pemain Bintang Timnas Garuda Indonesia Puji Gol Gila Rizky Ridho
Potensi di Masa Depan
Meskipun telah meraih banyak prestasi dan mengubah cara bola basket dimainkan, Stephen Curry masih memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan meningkatkan warisannya. Dengan usianya yang masih relatif muda untuk ukuran pemain bintang. Curry memiliki beberapa tahun lagi untuk bermain di level tertinggi dan menambah koleksi gelar juara serta penghargaan individu.
Jika ia mampu menjaga kondisi fisiknya dan terus beradaptasi dengan perubahan strategi pertahanan lawan, Curry dapat menjadi lebih dominan di masa depan. Salah satu aspek yang dapat ditingkatkan oleh Curry adalah kemampuan bertahannya. Meskipun ia telah menunjukkan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, Curry masih belum dianggap sebagai pemain bertahan elit.
Dengan meningkatkan kemampuan bertahannya, Curry dapat menjadi pemain yang lebih komprehensif dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi timnya. Selain itu, Curry juga dapat terus mengembangkan kemampuan playmaking-nya, meningkatkan visinya dalam memberikan assist dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.