Los Angeles Clippers meraih kemenangan dramatis 120-116 atas Utah Jazz dalam overtime pada pertandingan yang berlangsung pada 13 Februari 2025.
Pertandingan ini diwarnai comeback gemilang Clippers setelah tertinggal 20 poin, menunjukkan semangat juang tinggi dan performa individu yang memukau. Simak dan ikuti terus untuk informasi menarik lainnya dari olahraga bola basket yang telah kami rangkum untuk anda, di INDONESIA SCORE.
Performa Gemilang Norman Powell dan James Harden
Norman Powell dan James Harden memimpin Los Angeles Clippers meraih kemenangan dramatis 120-116 atas Utah Jazz pada 13 Februari 2025. Powell mencetak season-high 41 poin, sementara Harden menambahkan 32 poin, 10 rebound, dan 7 assist. Keduanya menjadi kunci kebangkitan Clippers dari ketertinggalan 20 poin untuk mengamankan kemenangan overtime.
Norman Powell menjadi pencetak skor terbanyak dalam pertandingan tersebut dengan 41 poin, yang merupakan rekor musim baginya. Ia bermain selama 45 menit, menembak 50% dari lapangan dan 50% dari jarak tiga angka. Powell juga menyumbang 3 rebound dan 1 assist, menghasilkan 45.1 poin fantasi. Penampilannya ini memperpanjang rekornya dengan mencetak 18 poin atau lebih dalam 18 pertandingan berturut-turut, dengan rata-rata musim mencapai 24.2 poin, 3.6 rebound, dan 2.2 assist per pertandingan.
James Harden mencatatkan double-double dengan 32 poin dan 10 rebound, serta 7 assist dan 3 steal. Ia bermain selama 49 menit dan 16 detik, menembak 42.1% dari lapangan dan 38.5% dari jarak tiga angka. Kontribusi serbaguna Harden sangat penting dalam membantu Clippers mengatasi defisit poin dan mengamankan kemenangan penting.
Dengan download ShotsGoal apk, Anda bisa menyaksikan setiap momen penting Timnas secara langsung. Dapatkan juga jadwal, skor real-time, dan berita eksklusif.
Kebangkitan Clippers Sebelum Paruh Waktu
Pada pertandingan melawan Utah Jazz pada 13 Februari 2025, Los Angeles Clippers menunjukkan kemampuan bangkit yang mengesankan sebelum paruh waktu. Setelah tertinggal hingga 20 poin, Clippers berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi hanya lima poin saat memasuki jeda istirahat, menunjukkan respons cepat dan determinasi tinggi. Kebangkitan ini menjadi momentum penting yang memungkinkan mereka untuk terus menekan di babak kedua dan akhirnya meraih kemenangan dramatis.
Clippers merespons ketertinggalan dengan mencetak poin pada delapan possession berturut-turut sebelum paruh waktu. Serangan ini dipimpin oleh Norman Powell, yang mencetak tiga keranjang, dengan keranjang terakhirnya memangkas keunggulan Utah menjadi 57-52. Kemampuan Clippers untuk menemukan ritme ofensif dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada membantu mereka untuk membalikkan keadaan sebelum memasuki ruang ganti.
Kebangkitan Clippers sebelum paruh waktu bukan hanya tentang memperkecil selisih skor, tetapi juga tentang membangun momentum positif. Dengan menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dan merespons tekanan, Clippers mengirimkan pesan kepada Jazz bahwa mereka tidak akan menyerah begitu saja. Momentum ini memberikan kepercayaan diri tambahan bagi Clippers untuk terus menekan di babak kedua dan akhirnya mengamankan kemenangan.
Baca Juga: PSG: Dominasi Tak Terkalahkan di Sepak Bola Prancis
Potensi Kedepannya di Tahun 2025-2026
Clippers diperkirakan akan terus berupaya meraih kemenangan di musim 2025-26, terutama setelah pindah ke arena baru. Dengan Kawhi Leonard yang masih terikat kontrak hingga musim 2026-27 dengan gaji $50.3 juta, kesehatan Leonard akan menjadi faktor penentu kesuksesan tim. Jika James Harden memilih untuk tidak melanjutkan kontraknya, Kris Dunn berpotensi menjadi point guard utama Clippers.
Secara finansial, Clippers memiliki beberapa pemain kunci dengan nilai kontrak yang signifikan di musim 2025-26. Kawhi Leonard memiliki gaji $50 juta, James Harden $36.346.154 (jika ia mengambil opsi pemain), dan Norman Powell $20.482.758. Ivica Zubac juga menjadi bagian penting dengan gaji $18.102.000. Clippers memiliki beberapa pilihan draft di masa depan, termasuk pilihan putaran pertama dari Los Angeles Lakers di tahun 2025.