Evangelos Marinakis, pemilik Nottingham Forest, secara resmi mengundurkan diri dari posisi pengendali klub untuk mematuhi regulasi UEFA. Langkah ini diambil menyusul kemungkinan Forest lolos ke Liga Champions musim depan, sementara klub lain milik Marinakis, Olympiacos, juga berhak tampil di kompetisi yang sama. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh INDONESIA SCORE.
Aturan UEFA dengan tegas melarang dua klub dalam satu grup kepemilikan untuk berkompetisi di turnamen Eropa yang sama. Dokumen resmi yang diajukan ke Companies House menunjukkan saham Marinakis di Forest akan dikelola melalui “perwalian buta” (blind trust), sehingga secara teknis memutus hubungan kepemilikannya dengan klub tersebut.
Keputusan ini mencerminkan komitmen Marinakis untuk mempertahankan peluang Forest bermain di Liga Champions, sekaligus menunjukkan keseriusannya dalam mematuhi regulasi sepak bola Eropa. Meski secara formal mundur, pengaruh Marinakis diperkirakan tetap signifikan di belakang layar.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Peluang Nottingham Forest di Liga Champions
Nottingham Forest saat ini berada di posisi keenam Premier League dengan poin yang sama dengan Chelsea (posisi kelima) dan hanya terpaut satu poin dari Manchester City (posisi keempat). Dengan empat pertandingan tersisa, Forest memiliki peluang realistis untuk finis di lima besar dan meraih tiket Liga Champions musim depan.
Prestasi ini menjadi pencapaian luar biasa bagi Forest yang baru promosi ke Premier League dua musim lalu. Kesuksesan mereka didukung oleh strategi rekrutmen cerdas dan manajemen tim yang solid di bawah pelatih Steve Cooper. Jika berhasil lolos, ini akan menjadi penampilan pertama Forest di Liga Champions sejak era kejayaannya di akhir 1970-an.
Namun, tantangan berat masih menanti. Forest harus bersaing ketat dengan Chelsea, Tottenham, dan Aston Villa yang juga berebut posisi lima besar. Setiap poin di sisa laga akan menjadi penentu bagi ambisi bersejarah mereka.
Baca Juga: Darwin Nunez Dijual Dengan Harga Diskon, Gosip Macam Apa Ini?
Restrukturisasi Grup Multi-Klub Marinakis
Sebagai bagian dari perubahan struktur kepemilikan, Marinakis menunjuk mantan direktur olahraga Arsenal, Edu Gaspar, untuk memimpin grup multi-klubnya. Edu yang mengundurkan diri dari Arsenal pada November 2024 setelah lima tahun berkarya, akan mengawasi operasional Olympiacos, Nottingham Forest, dan klub Brasil Rio Ave.
Penunjukan Edu dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi antarklub dalam hal rekrutmen pemain dan pertukaran pengetahuan teknis. Pengalamannya di Arsenal yang sukses membangun tim muda berbakat diharapkan dapat diterapkan di seluruh klub dalam naungan Marinakis.
Meski secara kepemilikan Forest kini “dipisahkan”, kolaborasi dalam hal pertukaran pemain dan strategi jangka panjang diperkirakan akan tetap berjalan melalui koordinasi dengan Edu sebagai kepala grup.
Dampak Jangka Panjang bagi Forest dan Sepak Bola Eropa
Keputusan Marinakis menciptakan preseden penting dalam penerapan aturan multi-kepemilikan UEFA. Kasus Forest-Olympiacos menjadi ujian nyata bagaimana regulator sepak bola Eropa menegakkan prinsip fair play dan integritas kompetisi.
Bagi Forest, perubahan struktur kepemilikan ini tidak boleh mengganggu stabilitas tim di lapangan. Manajemen perlu memastikan bahwa ambisi sportif tetap menjadi prioritas utama, sambil mempertahankan kemandirian operasional dari Olympiacos.
Ke depan, kesuksesan Forest (atau kegagalannya) dalam memanfaatkan peluang Liga Champions akan menjadi studi kasus berharga bagi klub-klub lain dalam struktur kepemilikan serupa. Langkah Marinakis mungkin akan diikuti oleh pemilik multi-klub lain yang menghadapi dilema serupa di masa depan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik indoskorupdate.com.