Swiss berhasil lolos ke perempat final Euro 2025 setelah bermain imbang 1-1 melawan Finlandia dalam pertandingan penuh drama di Stade de Geneve. Gol kemenangan Riola Xhemaili di menit ke-92 menjadi penentu sejarah, mengantarkan tuan rumah untuk pertama kalinya melaju ke babak gugur turnamen besar. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola perempuan menarik hari ini yang telah dirangkum oleh INDONESIA SCORE.
Sebelum gol tersebut, Finlandia sempat unggul lewat penalti Natalia Kuikka di menit ke-79. Namun, Swiss yang hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos, terus menekan hingga akhirnya Xhemaili menyundul bola hasil tembakan Geraldine Reuteler. “Saya tahu Reuteler akan mengarahkan bola dengan baik, jadi saya hanya perlu berada di posisi tepat,” ujar Xhemaili.
Suasana di stadion berubah drastis setelah gol tersebut. Pemain Finlandia tumbang lesu di lapangan, sementara pemain Swiss merayakan pencapaian bersejarah ini bersama ribuan suporter yang memadati tribun.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Perjalanan Swiss Menembus Batas
Kapten tim Lia Walti menyebut kualifikasi ini sebagai pencapaian monumental. “Kami menetapkan tujuan untuk menulis sejarah, dan hari ini kami membuktikannya,” katanya. Swiss finis sebagai runner-up Grup A di bawah Norwegia, tetapi cukup untuk melangkah lebih jauh.
Pelatih Pia Sundhage tampak lega sekaligus bangga. “Saya akan berdansa malam ini,” ujarnya sambil tersenyum. Sundhage memuji mental pemainnya yang pantang menyerah meski sempat tertinggal. “Mereka bermain dengan hati dan tekad yang luar biasa,” tambahnya.
Timnas Putri Swiss sebelumnya belum pernah melaju ke babak gugur Euro. Prestasi ini menjadi bukti perkembangan sepak bola wanita di negara yang biasanya lebih dikenal dengan tim putranya.
Kekecewaan Pahit Finlandia
Bagi Finlandia, hasil ini sungguh menyakitkan. Mereka sempat mengendalikan peluang lolos setelah Kuikka sukses mengeksekusi penalti. Namun, pertahanan mereka jebol di menit-menit akhir. “Swiss lebih ingin menang malam ini, dan itu terlihat,” akui Kuikka.
Permainan Finlandia sebenarnya cukup solid, terutama di lini belakang. Kiper Anna Koivunen melakukan beberapa penyelamatan penting. Sayangnya, mereka gagal mempertahankan keunggulan hingga akhir. Beberapa pemain Finlandia bahkan menangis seusai pertandingan.
Ini menjadi kelanjutan dari catatan buruk Finlandia di turnamen besar. Sejak 2013, mereka selalu gagal melampaui fase grup di ajang Euro.
Tantangan Berat di Perempat Final
Swiss kini bersiap menghadapi pemenang Grup B di perempat final, dengan Spanyol sebagai calon lawan terkuat. Tim “La Roja” datang sebagai juara dunia dan salah satu favorit juara.
Namun, momentum positif bisa menjadi modal penting. “Kami percaya bisa memberikan kejutan,” tejar Walti. Dengan dukungan penuh suporter dan semangat juang yang tinggi, Swiss berambisi melanjutkan kisah indah mereka.
Pertandingan ini juga membuktikan bahwa sepak bola wanita semakin kompetitif. Drama di Geneva menunjukkan bahwa tidak ada tim yang bisa dianggap remeh dalam turnamen bergengsi seperti Euro. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola perempuan terupdate lainnya hanya dengan klik indoskorupdate.com.