Tidak ada nama yang lebih identik dengan El Clasico selain Lionel Messi. Megabintang asal Argentina ini bukan hanya simbol Barcelona, tapi juga pencipta momen-momen paling magis dalam sejarah rivalitas melawan Real Madrid. Dibawah ini akan ada pembahasan berita olahraga menarik lainnya yang telah dirangkum oleh INDONESIA SCORE
Dengan kecepatan, visi tajam, dan ketenangan luar biasa di depan gawang, Messi menjelma sebagai mimpi buruk bagi para pemain Madrid. Selama kariernya di Barcelona, Messi telah mencetak 26 gol dalam 45 pertandingan El Clasico, menjadikannya pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam duel ini. Menariknya, 15 dari gol tersebut lahir di Santiago Bernabeu, stadion yang seharusnya menjadi benteng lawan.
Setiap kali ia mencetak gol di sana, suasana stadion seolah membeku. Momen ikonik terjadi pada 2017 ketika Messi menampilkan selebrasi legendaris dengan memperlihatkan kausnya di depan fans Madrid setelah mencetak gol kemenangan di detik akhir. Sejak itu, namanya resmi diukir sebagai “Raja El Clasico”.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Cristiano Ronaldo: Penantang Tak Kenal Takut
Jika ada sosok yang mampu menandingi pengaruh Messi di El Clasico, maka dia adalah Cristiano Ronaldo. Selama sembilan tahun membela Real Madrid, CR7 menghadirkan intensitas, gol, dan drama di setiap pertemuan. Rivalitas keduanya mengubah El Clasico menjadi tontonan global yang selalu dinanti.
Ronaldo mencetak 18 gol dalam 30 pertandingan El Clasico, termasuk beberapa momen bersejarah yang masih diingat hingga kini. Sundulannya di final Copa del Rey 2011 menjadi penentu kemenangan Madrid, sementara golnya di Camp Nou pada musim 2011/2012 memastikan gelar La Liga untuk tim asuhan Jose Mourinho.
Kharisma dan mental juara Ronaldo membuat setiap El Clasico terasa seperti pertarungan dua dewa sepak bola. Bagi Madridistas, ia bukan hanya pencetak gol, tapi simbol perlawanan terhadap dominasi Barcelona era Messi.
Baca Juga:Cristiano Ronaldo Sentuh 950 Gol, Bukti Ketekunan Tanpa Batas di Dunia Sepak Bola
Alfredo Di Stefano: Legenda yang Memulai Segalanya
Sebelum era modern dimulai, nama Alfredo Di Stefano sudah terlebih dahulu mewarnai sejarah El Clasico. Pemain Argentina kelahiran 1926 ini menjadi ikon awal kejayaan Real Madrid pada era 1950-an. Ia mencetak banyak gol penting dan menjadi motor utama dalam dominasi Los Blancos.
Menariknya, Di Stefano sempat hampir bergabung dengan Barcelona pada 1953, tetapi akhirnya secara kontroversial berlabuh ke Madrid. Keputusan itu mengubah sejarah dua klub sekaligus. Dalam kariernya, ia selalu tampil tajam dalam El Clasico, termasuk dua gol pada kemenangan 5-0 Real Madrid atas Barcelona dalam debutnya.
Di Stefano bukan hanya pemain brilian, tapi juga simbol semangat Madrid: kerja keras, kelas, dan kemenangan. Ia menjadi inspirasi bagi generasi setelahnya, termasuk Ronaldo dan Benzema.
Luis Figo dan Sergio Ramos: Dua Sisi dari Api El Clasico
Luis Figo adalah sosok yang memicu salah satu momen paling panas dalam sejarah sepak bola. Setelah membela Barcelona selama lima tahun, ia membuat keputusan mengejutkan dengan pindah ke Real Madrid pada 2000. Sejak itu, setiap kali kembali ke Camp Nou, ia disambut dengan hujatan, bahkan dilempari kepala babi oleh fans Barca.
Meski begitu, Figo tetap tampil profesional dan menjadi bagian penting dari “Galacticos” Madrid. Ia menghadapi mantan klubnya dalam 10 El Clasico sebagai pemain Madrid dan mencatatkan sejarah sebagai pemain yang menyeberang di dua kubu besar tersebut.
Sementara itu, Sergio Ramos adalah sosok berbeda: simbol loyalitas Madrid sejati. Dengan 45 penampilan, ia menjadi pemain Madrid dengan rekor El Clasico terbanyak. Ramos mencetak lima gol, beberapa di antaranya sangat krusial. Namun, dengan lima kartu merah, ia juga memastikan El Clasico selalu dipenuhi emosi dan drama khasnya. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita olahraga menarik lainnya di indoskorupdate.com.