AC Milan, salah satu klub sepak bola paling legendaris di Italia dan Eropa, harus puas karena selalu kalah di laga besar pada semua ajang kompetisi.
Meski memiliki skuad yang dipenuhi talenta berbakat dan kemampuan taktis yang mumpuni. Rossoneri kerap gagal menunjukkan performa terbaiknya saat menghadapi rival-rival berat, baik di Serie A maupun di kompetisi Eropa.
Rekam Jejak AC Milan di Laga Besar Musim Ini
Dalam beberapa pertandingan krusial menghadapi tim-tim papan atas seperti Juventus, Inter Milan, Napoli. Serta laga penting di Liga Champions, AC Milan mengalami serangkaian hasil yang mengecewakan.
Statistik menunjukkan bahwa dalam lima pertandingan terakhir melawan lawan tangguh, Milan hanya mampu meraih satu kemenangan. Sementara empat lainnya berujung kekalahan dengan margin skor yang cukup signifikan, menyoroti tantangan besar yang mereka hadapi musim ini.
Di kancah domestik, kesulitan Milan dalam menghadapi rival-rival utama semakin terlihat. Derby della Madonnina berakhir dengan kekalahan telak 0-3 dari Inter Milan di San Siro. Sebuah hasil yang menambah beban bagi Rossoneri di Serie A.
Kekalahan berikutnya dari Napoli dengan skor 1-2 semakin mempersulit peluang mereka untuk tetap bersaing di papan atas klasemen. Dengan hasil-hasil ini, Milan perlu segera melakukan evaluasi mendalam serta mencari solusi untuk meningkatkan performa mereka agar bisa kembali ke jalur kemenangan dan tetap kompetitif di level tertinggi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Faktor Mental
Salah satu faktor utama di balik kekalahan AC Milan dalam laga-laga besar adalah tekanan mental yang begitu terasa di kalangan para pemain. Menurut pengamat dan mantan pemain Rossoneri, ketika menghadapi pertandingan penting. Para pemain Milan kerap mengalami penurunan fokus dan konsentrasi yang berujung pada kesalahan-kesalahan fatal.
Hal ini mencakup kehilangan bola di area berbahaya, kegagalan komunikasi antar lini. Serta kurangnya kewaspadaan dalam membaca pergerakan lawan, yang pada akhirnya memberikan celah bagi tim lawan untuk memanfaatkan situasi.
Selain itu, kondisi ruang ganti yang kurang kondusif serta ekspektasi tinggi dari media dan para fans semakin menambah beban psikologis bagi skuad Milan. Harapan besar untuk selalu meraih kemenangan dalam setiap pertandingan besar sering kali membuat para pemain merasa terbebani, yang berdampak pada performa mereka di lapangan.
Kapten tim dan pemain senior belum mampu memberikan ketenangan dan kepemimpinan yang diperlukan. Menyebabkan para pemain muda turut merasakan tekanan besar dalam pertandingan-pertandingan yang sarat gengsi. Jika situasi ini tidak segera diatasi, Milan perlu mencari solusi untuk membangun mentalitas kompetitif yang lebih kuat guna menghadapi tantangan besar di musim mendatang.
Masalah Taktik dan Kelemahan Strategi Pelatih
Selain masalah mental, analisis taktik juga mengungkapkan kelemahan pada strategi pelatih Stefano Pioli saat menghadapi lawan tangguh. Meski Pioli dikenal mampu membangun permainan yang efektif di beberapa laga. Dalam pertandingan besar ia tampak kurang inovatif dalam menyesuaikan strategi menghadapi gaya bermain lawan yang lebih agresif dan cepat.
Penggunaan formasi yang cenderung kaku dan minimnya fleksibilitas dalam rotasi pemain membuat Milan kerap kesulitan mengejutkan lawan dan malah rentan terhadap serangan balik cepat.
Demikian informasi terbaru seputar, AC Milan selalu kalah di laga besar, yang telah di berikan oleh INDONESIA SCORE.