Manajer Tottenham Hotspur yang sedang berjuang, Ange Postecoglou, menuduh para kritikan klub memiliki agenda negatif pada hari Rabu saat ia bersiap menghadapi pertandingan penting di musim keduanya sebagai pelatih.
Pemain Australia itu mendapat kritik pedas musim ini ketika Tottenham terpuruk di papan bawah Liga Premier, tetapi mereka masih bisa menebusnya dengan tampil di Liga Europa. INDONESIA SCORE, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Reaksi Postecoglou terhadap Kritikan
Postecoglou merasa kecewa dengan kritikan yang terus-menerus diarahkan kepada timnya, bahkan setelah meraih kemenangan. Ia menuduh para pengkritik memiliki agenda tersembunyi dan selalu berusaha mengubah hal positif menjadi negatif. Baginya, fokus utama adalah mencetak gol dan memenangkan pertandingan, terlepas dari opini negatif yang beredar.
Postecoglou menekankan bahwa mentalitas pemenang yang sebenarnya adalah mencetak gol dan meraih kemenangan. Ia merasa heran mengapa setiap tindakan positif yang dilakukan Tottenham selalu diubah menjadi sesuatu yang negatif. Ia juga menambahkan bahwa kritikan yang ada tidak relevan dengan tugasnya sebagai manajer, yang berfokus pada memaksimalkan potensi pemain yang ada.
Meskipun menyadari adanya kritikan dari para pendukung, Postecoglou tetap menerima dan menghargai opini mereka. Ia memahami bahwa ekspektasi terhadap klub sangat tinggi, terutama setelah kekalahan dari Liverpool. Postecoglou pun menegaskan bahwa timnya akan terus berjuang untuk meraih kesuksesan di Liga Europa dan Piala FA.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Liga Europa sebagai Peluang Penebusan
Liga Europa menjadi kesempatan bagi Tottenham untuk membuktikan diri dan meraih trofi pertama sejak 2008. Postecoglou menyadari bahwa masa depannya di klub mungkin bergantung pada kesuksesan di kompetisi ini. Pertandingan melawan Eintracht Frankfurt menjadi sangat penting dalam upaya mereka mencapai tujuan tersebut.
Eintracht Frankfurt merupakan lawan yang tangguh, dengan pengalaman menjuarai Liga Europa pada tahun 2022. Postecoglou mengakui bahwa Frankfurt memiliki kombinasi pemain muda yang menarik dan pemain berpengalaman. Meskipun demikian, ia tetap optimis bahwa timnya mampu memberikan yang terbaik dan meraih kemenangan di kandang.
Superkomputer Opta memberikan Tottenham peluang 52.3% untuk memenangkan leg pertama melawan Eintracht Frankfurt. Tottenham juga memiliki rekor yang baik melawan Eintracht Frankfurt di kompetisi Eropa, dengan dua kemenangan dari empat pertemuan. Kemenangan di kandang akan menjadi modal penting bagi Tottenham sebelum bertandang ke Jerman pada leg kedua.
Baca Juga: Ditengah Masa Sulit MU: Nemanja Matic Tetap Dukung Amorim Untuk Manchester United
Peran Penting Dukungan Penggemar
Postecoglou menekankan pentingnya dukungan dari para penggemar, terutama dalam pertandingan kandang di Liga Europa. Ia berharap para penggemar dapat menciptakan atmosfer yang meriah di stadion berkapasitas 60.000 tempat duduk, seperti yang ditunjukkan oleh para penggemar Arsenal. Atmosfer yang positif dapat memberikan dampak besar bagi performa tim.
Dukungan dari para penggemar sangat penting untuk meningkatkan motivasi dan semangat para pemain. Postecoglou berharap para penggemar dapat memberikan dukungan penuh kepada tim, terlepas dari hasil yang mungkin terjadi. Ia percaya bahwa dengan dukungan yang kuat, Tottenham dapat meraih kesuksesan di Liga Europa.
Tottenham menawarkan solusi bagi para penggemar yang tidak dapat hadir di stadion untuk tetap memberikan dukungan melalui video. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bagi klub untuk menjaga hubungan baik dengan para penggemar dan memastikan mereka tetap merasa menjadi bagian dari tim. Dengan dukungan yang solid dari para penggemar, Tottenham dapat mengatasi tantangan dan meraih hasil positif.
Sejarah dan Harapan Tottenham di Eropa
Tottenham memiliki sejarah panjang dalam kompetisi Eropa, dengan menjuarai European Cup Winners’ Cup pada tahun 1963. Namun, mereka belum memenangkan trofi sejak Piala Liga pada tahun 2008. Postecoglou menyadari ekspektasi untuk mengakhiri paceklik trofi dan membawa klub kembali ke puncak kejayaan.
Tottenham terakhir kali mencapai perempat final Eropa pada tahun 2013 dan semifinal pada tahun 1984. Mereka mencapai final Liga Champions pada tahun 2019, tetapi dikalahkan oleh Liverpool. Postecoglou ingin membawa Tottenham melangkah lebih jauh di Liga Europa dan meraih gelar juara.
Postecoglou menyadari bahwa memenangkan Liga Europa mungkin tidak cukup untuk memuaskan semua orang. Namun, ia tetap fokus pada memberikan yang terbaik bagi tim dan klub. Baginya, yang terpenting adalah Tottenham telah melalui masa sulit dan masih memiliki kesempatan untuk memberikan dampak positif. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik indoskorupdate.com.